Si Pandai dan si Pandir

Ada sebuah cerita pada zaman dahulu hiduplah dua orang bersaudara yaitu Pandai dan Pandir yang baru mendapatkan uang untuk membangun rumah. singkat cerita, keduanya langsung mencari lahan untuk membangun rumah. Pandai adalah orang pertama yang bijak dia membeli lahan di atas karang tentu dia akan  menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun rumahnya. sedangkan si Pandir membeli lahan di atas pasir, dengan waktu yang singat ia berhasil membangun rumahnya.

si Pandir bermain ke lahan Pandai dan menjumpainya sedang bersusah payah membangun rumahnya di atas karang. si Pandir berbicara "alangkah bodohnya kamu Pandai membangun rumah di atas karang, kapan akan jadinya ? huh". dengan nada meremehkan.
tetapi si Pandai tetap fokus membangun pondasi di atas batu karang, dan tidak meladeninya.

beberapa tahun kemudian akhirnya rumah si Pandai pun jadi dengan berdiri di atas batu karang.
tak lama setelah itu datang lah hujan badai disertai puting beliung menghantam rumah ke dua orang bersaudara itu. akhirnya rumah si Pandir roboh dan hancur diterjang badai itu hartanya juga hilang. tapi hebat rumah si Pandai yang di bangun di atas pondasi batu karang itu tetap kokoh berdiri tegak.

Si Pandir menyesali kecerobohannya dalam membangun rumah. "seandainya aku tidak ceroboh dalam membangun rumah, mungkin rumah ku masih tetap kokoh seperti rumah si Pandai."

kesimpulannya janganlah ceroboh dalam merencanakan sesuatu, pondasi yang kuat adalah kekuatan yang sebenarnya. tanpa pondasi yang kuat bangunan yang besar tidak akan pernah ada.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar